MALANG – Program studi Teknik Elektro Universitas Merdeka (Unmer) Malang turut ambil bagian dalam kegiatan kolaboratif bertajuk “Diseminasi Pakan Mandiri pada Budidaya Ikan Berbasis Teknologi Resirculating Aquaculture System (RAS) Berbantuan Solar Cell” di Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Program Pengabdian Desa Binaan (PDB), yang dipimpin oleh Prof. Yus Mochamad Cholily, M.Si dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan kolaborasi lintas disiplin, termasuk kontribusi signifikan dari tim Teknik Elektro Unmer.
Perwakilan dari Teknik Elektro Unmer, Subairi, ST, MT, IPM, berperan penting dalam memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi energi terbarukan berupa solar cell untuk mendukung keberlanjutan budidaya ikan berbasis teknologi modern. Melalui pemaparan materi yang komprehensif, Subairi menjelaskan bagaimana sistem solar cell dapat diintegrasikan dengan teknologi Resirculating Aquaculture System (RAS) guna mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional. “Penggunaan energi surya ini tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih ramah,” ujar Subairi.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan konsep kemandirian energi kepada kelompok pembudidaya ikan. Teknologi solar cell yang dipresentasikan oleh Subairi diharapkan mampu memberikan solusi nyata untuk mengatasi tantangan biaya listrik tinggi yang kerap dihadapi oleh para petani ikan di daerah tersebut. Dengan sistem ini, energi listrik yang dihasilkan dari panel surya dapat digunakan untuk mendukung sirkulasi air dalam sistem RAS, sehingga menciptakan efisiensi energi yang signifikan.
Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh tim Dosen dan Mahasiswa UMM yang menghadirkan teknologi RAS untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas budidaya ikan. Kombinasi teknologi RAS dengan energi terbarukan dari solar cell memungkinkan para pembudidaya untuk menciptakan lingkungan budidaya yang lebih optimal dan berkelanjutan.
“Kami berharap inovasi ini dapat membantu para pembudidaya ikan di Desa Parangargo menjadi lebih mandiri dalam pengelolaan energi, sehingga mereka tidak lagi terbebani oleh biaya operasional yang tinggi. Selain itu, keberlanjutan ini juga sejalan dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Subairi.
Kolaborasi ini juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), yang mendukung pelaksanaan pelatihan dan memberikan pendampingan teknis kepada masyarakat. Bersama-sama, tim lintas institusi ini memberikan pelatihan kepada para pembudidaya ikan mengenai teknik budidaya ikan nila berbasis RAS yang disampaikan oleh Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc, serta pembuatan pakan ikan mandiri oleh Rindya Fery Indrawan, S.Pi, MP.
Kepala Desa Parangargo, Hari Sulistiono, S.AP, menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendorong inovasi di sektor perikanan. “Inovasi berbasis teknologi seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa kami. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tahun 2024, sebagai bagian dari skema pengabdian masyarakat multiyears (3 Tahun). Keterlibatan Teknik Elektro Unmer menjadi bukti nyata kontribusi dunia akademik dalam memberikan solusi inovatif berbasis energi terbarukan untuk menjawab tantangan kebutuhan energi di sektor perikanan.
Dengan sinergi ini, diharapkan teknologi solar cell dan RAS dapat diimplementasikan secara luas di masyarakat, menciptakan sistem budidaya yang efisien, ramah lingkungan, dan mandiri energi.