Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat dari Universitas Merdeka Malang yang diketuai oleh Ir. Subairi, ST., MT., IPM bersama anggota tim Dyah Setyawati, SE, MM., Eko Agus Susilo , S.Sos., M.Si, Elta Sonalitha, S.Kom, M.T., Ir. Rahman Arifuddin, ST, MT., dan beberapa mahasiswa mengadakan pelatihan Fotogrametri benda-benda cagar budaya dengan peserta anggota paguyuban BAWARASA PAMETRI BUDAYA yang bertempat di Texxas Cafe Sudimoro.
Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan dalam Program Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan judul Dokumentasi Digital Benda- Benda Cagar Budaya Peninggalan Singasari Malang Raya sebagai Upaya Pemajuan Budaya yang didanai oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Peserta pelatihan adalah mitra sasaran yaitu paguyuban Bawarasa Pametri Budaya yang terdiri dari 30 anggota ini dan diketuai oleh Muhammad Irfan Junaedi. Bawarasa Pametri Budaya adalah organisasi masyarakat sosial warisan budaya yang dinamis yang telah mendedikasikan upayanya untuk melestarikan, mempromosikan, dan merayakan kekayaan tradisi, seni, dan budaya Jawa, sebuah wilayah di Indonesia yang terkenal dengan warisan budayanya yang gemilang.
Kegiatan dengan narasumber Gunawan A Sambodo ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan teknik fotogrametri kepada para peserta, yang terdiri dari pemangku kepentingan dalam pelestarian warisan budaya.
Fotogrametri adalah teknik pengukuran dan pemetaan objek menggunakan foto-foto dari berbagai sudut pandang. Dengan memanfaatkan teknologi ini, citra 2D yang diambil dari objek dapat diolah menjadi model 3D yang akurat. Proses ini melibatkan pengambilan gambar secara sistematis, pengolahan citra, dan rekonstruksi model digital yang detail.
Penerapan fotogrametri pada cagar budaya sangat penting karena memungkinkan pendokumentasian objek secara presisi tanpa harus menyentuh atau memindahkan benda tersebut, yang berisiko merusaknya. Selain itu, model 3D yang dihasilkan dapat digunakan untuk tujuan konservasi, dokumentasi, serta edukasi. Melalui model ini, benda cagar budaya dapat diakses secara digital oleh masyarakat luas, yang membantu dalam upaya pelestarian dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memahami dasar-dasar fotogrametri dan mampu menga plikasikannya dalam konteks pelestarian cagar budaya. Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Universitas Merdeka Malang dalam mendukung pelestarian warisan budaya Indonesia melalui pendekatan teknologi yang modern dan efektif.